PBB mengecam aksi militer tersebut dan meminta semua pihak menjamin keselamatan terhadap anak-anak dan perempuan hamil.
"Kami serukan semua pihak menghentikan pertikaian. Semua pihak harus menghormati hukum kemanusian untuk melindungi mereka yang tidak terlibat (anak-anak dan perempuan hamil) dari pertempuran," kata Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak Dalam Konflik Bersenjata, (SRSG), Leila Zerrougui.
Leila mencatat sejak Rabu (13/11) operasi militer tentara Zionis Israel telah menewaskan 38 warga Gaza di Palestina. Empat yang tewas diantaranya adalah anak-anak.
Salah satu anak yang tewas adalah Omar, putra dari Jihad Mishawari yang baru berumur sebelas bulan. Dia tewas setelah rudal dari jet tempur armada udara Zionis Israel menghantam rumahnya di Zaitoun.
Sementara itu, serangan balasan dari Gaza ke wilayah Israel telah menewaskan tiga warga sipil dan melukai 50 yang di antaranya adalah anak-anak.
Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1612 tahun 2005 mengancam semua pihak yang tidak mampu memberi jaminan keselamatan bagi anak-anak dan perempuan hamil. "Kami terus memantau perlindungan untuk mereka (anak-anak dan perempuan)," kata Leila
sumber: republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar