BAHAYA KONDOM

Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama (bercinta). Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom wanita yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita berbentuk silinder dan dimasukkan pada kelamin atau kemaluan wanita.


Efek Samping Kondom

Efek samping Kondom terbagi menjadi 2 kategori diantaranya: 
Efek dari segi Kesehatan
Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan suami-istri. Efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan kondom lelaki.

Catatan dari The American Academy of Allergy, Asthma & Imunology mengatakan bahwa beberapa orang mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam karet.

Gejala dapat bervariasi dalam presentasi dan tingkat keparahan. Mulai dari bersin-bersin, pilek, gatal-gatal, gatal atau memerah tanda-tanda dan gejala yang lebih parah, seperti mengi, bengkak, pusing, dan ringan. Dalam kasus tertentu, alergi lateks dapat menyebabkan anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa

Efek dari segi Psikologis

Jika dilihat dari tujuan diciptakan kondom untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama (bercinta). Maka dalam hal ini akan menjadi sangat ketergantungan (ketagihan) bagi para pengguna untuk melakukan sex (bercinta) sehingga tercipta budaya sex bebas baik dikalangan dewasa maupun remaja

Kondom sebagai alat pencegahan HIV/AIDS bukanlah sebuah solusi. Akar masalah penyebaran HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas/zina, baik heteroseksual maupun homoseksual. Sumber awal virus mematikan ini adalah dari pelaku homoseksual, lalu menyebar dan terus meluas melalui seks bebas di lokasi prostitusi dan bahkan akhirnya menjalar pada “orang-orang bersih” yaitu orang yang tertular HIV/AIDS dari pasangan sahnya (suami/istri) yang telah terlebih dahulu tertular virus dari lokasi prostitusi. Selama akar masalah HIV/AIDS berupa seks bebas ini dibiarkan ada dan bahkan mendapat legalitas dengan dibiarkannya lokasi prostitusi berdiri, maka jangan harap HIV/AIDS bisa dihentikan penyebarannya.

Islam dan HIV/AIDS

Allah swt telah menurunkan Al Qur’an sebagai solusi tuntas seluruh persoalan manusia, termasuk HIV/AIDS. Allah swt melarang umat Islam melakukan seks bebas/zina yang merupakan akar masalah HIV/AIDS.

Allah Ta’ala dalam beberapa ayat telah menerangkan bahaya zina dan menganggapnya sebagai perbuatan amat buruk sebagaimana dalam ayat,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)


Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ

“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.”

Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak terjerumus ke dalamnya. Karena ada keadah fikih yang sudah ma’ruf di kalangan ulama, “Perantara menuju haram, maka dihukumi haram.” Maka menyentuh wanita, berdua-duaan dengan lawan jenis, campur baur antara pria dan wanita, memandangi wanita disertai syahwat adalah suatu yang terlarang karena semua perbuatan ini nantinya dapat mengantarkan pada kerusakan yang lebih besar yaitu zina.


1 komentar:

  1. Setuju untuk membasmi akar masalah HIV/AIDS yaitu perilaku sek bebas, namun untuk saat ini apakah hal itu bisa dilakukan? apakah peran ulama atau kyai/ keluarga sudah maksimal? SEMENTARA ini yang bisa mencegah HIV/AIDS dengan menggunakan kondom, klo klo moral dan aklak bangsa sudah baik, meskipun kondom bebas dperjual belikan tidak akan ada zina. ibu Rumah no 2 terbanyak terkena HIV/AIDS padahal mereka diam dirumah, karena tertular dari pasangannya. INGAT ADA ATAU TIDAK ADA KONDOM ZINA TETAP ADA... JADI JANGAN MENYALAHKAN KONDOMNYA TAPI PERBAIKI MORALNYA DAHULU, MAKA TIDAK AKAN ADA ZINA...

    BalasHapus

KOTAK PENCARIAN

ADS GOOGLE